9 KULINER JAMBI FAVORIT

Berikut ini adalah 9 kuliner Jambi yang nggak pernah saat lewatkan selama 3 kali main ke sana:
1. Es Kumpeh Delico
Cuaca di Jambi, terutama di siang hari itu panas banget. Itulah kenapa Es Kumpeh Delico ini selalu jadi favorit saya ketika main ke Jambi, terutama kalo pas kepanasan dan nggak ada kerjaan. Nah, di sini es krimnya ada dua jenis, yaitu jenis original dan super (yang susunya lebih banyak). Rasanya pun macam-macam, ada yang rasa klasik kayak cokelat, stroberi, yang agak khas daerah seperti nangka dan durian… bahkan ada rasa alpukat dan green teajuga. Kalo makan di tempat, kamu bisa pilih mau makan di cone, di gelas, atau bahkan dengan roti. Kalo mau dibawa pulang, kamu bisa beli kiloan. Recommended, deh! Apalagi buat kumpul-kumpul sama keluarga. ðŸ˜€
Lokasi: Jl. Kol Pol M Thaher, Pakuan Baru, Jambi Selatan
2. Mie Pangsit Alex (Kurus)

Mie Halus di Mie Pangsit Alex.

Kwetiauw di Mie Pangsit Alex.
Sekarang, mie pangsit ini dikenal dengan nama Mie Pangsit Alex (Kurus) setelah ada yang membuka Mie Pangsit Alek Gendut yang akan saya bahas di nomor berikutnya. Buat kamu yang nggak makan daging babi, tidak disarankan ke sini karena Mie Pangit Alex (kurus) menyajikan menu non-halal alias mengandung babi.  Meski namanya pie pangsit, lucunya penyajiannya tanpa pangsit sama sekali. Kamu hanya bisa menemukan daging cincang dan bakso di kuahnya. Yang saya suka dari Mie Pangsit Alex (kurus) adalah aroma minyak babinya begitu terasa. Kamu pun bisa memilih mau pesan mie yang lebar, mie yang halus, atau kwetiau. Dan kalo kamu suka rasa asam dan pedas, kamu wajib banget pake acar cabe untuk menambah rasa.
Lokasi: Jl. Hayam Wuruk, Talang Jauh, Jelutung

Kuah di Mie Pangsit Alex.
3. Mie Pangsit Alek Gendut
Berkali-kali makan mie pangsit di Jambi, jarang sekali saya menemukan rumah makan yang buka hingga malam hari. Dan di kunjungan terakhir saya ke Jambi, akhirnya saya mencoba Mie Pangsit Alek Gendut. Waktu itu, saya datang cukup malam, sekitar pukul 8 malam. Untungnya, kami masih dapat tiga porsi terakhir. Bila dibanding dengan Mie Pangsit Alex (kurus), mie pangsit di sini lebih keriting dan dagingnya lebih garing. Kuahnya juga disajikan dengan pangsit rebus beneran. Menurut saya sih, baik Mie Pangsit Alex (kurus) dan Mie Pangsit Alek Gendut sama-sama enak dan punya cita rasa tersendiri. Kalo kamu suka mie yang babi’ banget, mungkin kamu lebih suka Mie Pangsit Alex (kurus). Kalo saya sih, suka dua-duanya. Hehehe…
Lokasi: Jl. Koni 3 (Depan kantor lama Suzuki), Jambi

Kuah pangsit di Mie Pangsit Alek Gendut
4. Kwetiau Rusa 71

Kwetiauw Rusa 71

Kwetiauw Rusa tampak dekat.
Jambi terkenal banget dengan kwetiaunya. Tekstur yang tebal, membedakan dirinya dengan kebanyakan kwetiau yang ada di Jakarta. Menurut saya, kwetiau di sini sendiri agak mirip dengan udon secara penampilan, meski teksturnya sama sekali berbeda.  Nah, waktu pertama kali diajak makan di sini sama pacar, jujur saya awalnya saya agak ragu. Saya takut dagingnya keras dan rasanya nggak enak. Yang saya ingat sih, dulu waktu kecil saya pernah makan dendeng rusa dan teksturnya agak keras. Tapi ternyata salah! Kwetiau rusa ini enak banget! Sama seperti kwetiau siram Jambi yang umumnya agak basah, bumbunya begitu gurih. Nggak heran deh saya sampai balik ke sana terus tiap kali main ke Jambi.
Lokasi: Jl. Orang Kayo Hitam No.34, Sulanjana, Jambi Timur

Mie Rusa.
5. Mie Kangkung Saimen
Saimen adalah sebuah toko roti yang begitu legendaris di Kota Jambi. Toko roti ini pun selalu ramai, terutama di akhir pekan. Selain menjual beragam aneka roti, di sini juga dijual aneka jajanan pasar khas seperti kue jongkong. Di sini, dijual juga menu fried chicken atau ayam goreng tepung. Tapi, yang selalu jadi favorit di Saimen adalah mie kangkungnya. Disajikan di atas hot plate, kuah yang disiramkan di atas mie begitu kental dan gurih. Kangkung yang dimasak juga selalu garing dan segar. Kalo lagi nggak beruntung, kamu bisa kehabisan menu ini.
Lokasi: Jl. Raden Mataher, No. 51-54, Sungai Asam
6. Yummy Sapo
Pertama kali ke sini saat diajak mama pacar saya. Buka cukup pagi, kamu bisa makan di sini sekitar pukul 08:00. Dan seperti pada kebanyakan restoran atau rumah makan yang menyajikan mie, kamu pun bisa memilih kwetiau, mie halus, atau mie lebar. Menggunakan mangkuk keramik sebagai tempat penyajiannya, kamu pun harus berhati-hati saat pertama kali menyuapkan sapo mie ke dalam mulut. Jangan sampai seperti saya pada waktu itu, karena terlalu bersemangat dan terlalu lapar, saya langsung menyuapkan ke mulut hingga lidah saya terbakar. But it’s totally worth the burn! Dengan porsi yang amat sangat buanyaaak, bahkan bisa dimakan berdua, saya yang biasanya makan sedikit sekali pun bisa habis melahap sapo mie-nya. Apalagi, disediakan bumbu tambahan seperti acar cabe, sambal, dan irisan bawang putih. Yummy!
Lokasi: Jl. Orang Kayo Hitam, Budiman, Jambi Timur

Bahan pelengkap di Yummy Sapo.
7. Masakan Padang di RM Aroma Cempaka
Makan masakan Padang kok di Jambi? Mungkin ini yang kamu pikirkan. Tapi entah kenapa, ada banyak hidangan khas Padang, Sumatra Barat yang dijual di Jambi, seperti misalnya sate padang. Nah, RM Aroma Cempaka ini sudah lama ada di Jambi, sejak pacar saya masih kecil. Rumah makan ini pun selalu ramai, bahkan jika kamu mau makan siang di sini, kamu belum tentu kebagian tempat duduk. Yang biasanya orang-orang borong adalah rendangnya, bahkan banyak juga yang membawa pulang rendang Aroma Cempaka sebagai oleh-oleh khas Jambi. Kalo saya sendiri, menilai Aroma Cempaka dari sambalnya. Biasanya nih, kalo sambal sebuah rumah makan Padang sudah enak, hampir semuanya akan enak. Dan terbukti. Ayam pop juga nggak kalah, deh. Enak semuaaa!
Lokasi: Prof H. MOH d. Bafadhal, Cemp. Putih, Jelutung
8. Sate Padang Mitra
Seperti yang sudah saya ceritakan, masakan Padang cukup populer di Jambi. Sate Padang pun ada di mana-mana dan yang selalu ramai pengunjung adalah Sate Padang Mitra. Tempat makan yang buka pukul 4 sore ini menyediakan sate padang yang terbuat dari daging dan lidah sapi, juga sate padang yang terbuat daging ayam. Buat saya sih, tentunya yang spesial adalah sate padang yang terbuat dari ayam karena di Jakarta atau Tangerang saya belum pernah sekalipun mencicipi sate Padang yang terbuat dari daging ayam. Meski demikian, sate lidahnya tentu selalu menjadi favorit karena empuk dan bumbunya penuh cita rasa. Tambahkan keripik singkong pedas jika kamu pencinta masa pedas seperti saya.
Lokasi: Jl. Gr. Djamin Datuk Bagindo, Budiman, Jambi Timur
9. Rumah Makan Ria

Sapo tahu.

Fuyung hai.
Ini adalah rumah makan favoritnya ayah pacar saya. Dan berhubung ini adalah restoran Chinese food, lebih baik kamu makan beramai-ramai supaya bisa mencicipi banyak menu kalo kamu mau makan di sini. Yang favorit adalah Gurame Asam Manis, tapi sayangnya waktu ke sana guramenya lagi habis. Jadilah kami mencicipi menu Udang Pete, Puyonghai, dan Sapo Tahu bersama keluarga pacar saya. Jika biasanya saya kurang suka Chinese foodkarena seringnya terlalu asin dan berminyak, menurut saya menu-menu Rumah makan Ria rasanya pas di lidah. Sama sekali nggak bikin sakit tenggorokan atau bikin bibir berkerut karena terlalu asin.
Lokasi: Jl. Otto Iskandardinata, Sulanjana, Jambi Timur

Udang pete.
Puaslah saya ke Jambi kali ini. Tiket pesawat PP gratis, kuliner terus-terusan, dan berjumpa kembali sama keluarga pacar. By the way, sudah cek Traveloka Poin kamu? Ada berapa sekarang? Yuk, share! Siapa tahu kan bisa tukar ide buat jalan-jalan ke Jambi juga kayak saya, atau ke mana gitu tempat yang belum pernah kamu kunjungi. Hehehe ðŸ™‚

http://thejournale.com/9-kuliner-jambi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar